Selasa, 07 September 2010

Blokir Situs Porno Paling Ampuh dari Diri Sendiri


Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Tifatul Sembiring, menyatakan senjata paling ampuh dalam memblokir situs porno adalah dengan memfilternya dari dalam diri sendiri. Hal ini karena cara pemblokiran dengan teknologi tidak akan bisa memberantas seluruh konten negatif.

"Tiap hari pasti ada saja situs yang baru. Jadi, kalau saya pribadi yang paling ampuh adalah filter dari dalam diri. Dengan begitu, pasti bisa memfilter seluruhnya," ujar Tifatul, Rabu (18/8/2010), dalam Talkshow Internet Sehat, di Gedung Indosat, Jakarta.



Menurutnya, sebelum mengeluarkan kebijakan pemblokiran situs dengan konten negatif, pemerintah masih membiarkan masyarakat untuk menumbuhkan kesadarannya sendiri.

"Tapi makin lama justru bablas jadi pemerintah turun tangan dengan tiga pendekatan yakni teknologi, hukum, dan sosio kultural," ujar Tifatul.

Dari bidang teknologi, pemerintah mengeluarkan beberapa program seperti ID-CERT (Computer Emergency Response Team) untuk mendeteksi kejahatan dunia maya serta pelaksanaan ICT Award untuk pengembangan konten positif.

"Lalu juga ada program internet sehat Perisai, Nawala Project yang digagas AWARI yang mampu memblokir konten negatif," ungkap Menkominfo.

Sejumlah upaya hukum juga sudah dilakukan pemerintah terutama melalui UU Informasi dan Transaksi Elektronik dan UU Pornografi. Sementara di bidang sosio kultural, pemerintah melakukan sosialisasi program INSAN (Internet Sehat Aman).

Akan tetapi, lagi-lagi Menkominfo menegaskan bahwa semua program ini berujung kembali pada kesadsaran setiap individu. Adapun, data pengguna internet dari hari ke hari terus meningkat.

Tahun 1998, data pengguna internet masih dibawah 200 juta. Sekarang, sudah lebih dari 1,9 M pengguna internet di seluruh dunia. Sebanyak 30% dari pengguna internet tersebut, tercatat pernah mengalami pelecehan seksual yang terjadi akibat internet.

Di Indonesia sendiri, pengguna internetnya sebanyak 30 juta, dan 64% di antaranya berasal dari golongan remaja. "Maka dari itu, kampanye menggunakan internet sehat dan aman, jadi agenda penting mengingat pertumbuhan internet sangat pesat terutama di kalangan remaja yang rentan terkena tindak kejahatan," tegas Menkominfo.

0 komentar:

Posting Komentar

Page